Buku Asesmen Kognitif Berkala Pandemi Covid-19
Bapak/Ibu Guru menjelang Tahun Ajaran Baru tentunya banyak yang perlu dipersiapkan, untuk lebih mudahnya berikut file ADMINISTRASI TAHUN AJARAN BARU 2024/2025 LENGKAP lengkap untuk KS dan guru yang bisa DOWNLOAD DI SINI l
Pandemi Covid-19 pada beberapa bulan terakhir berdampak pada beberapa sektor kehidupan, tak terkecuali sektor pendidikan. Buku Asesmen Kognitif Berkala Pandemi Covid-19 bisa dijadikan rujukan dalam proses pembelajaran daring. Untuk membatasi penyebaran dan penularan virus Covid-19 secara luas di satuan pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengambil kebijakan penyelenggaraan Belajar dari Rumah (BDR). Asesmen Diagnosis Kognitif bertujuan untuk mendiagnosis kemampuan dasar siswa dalam topik sebuah mata pelajaran. Asesmen diagnosis dapat mengandung satu atau lebih dari satu topik. Contoh: asesmen diagnosis untuk matematika kelas V bisa mengandung topik penjumlahan dan pengurangan saja, atau semua topik dalam mata pelajaran matematika (termasuk penjumlahan dan pengurangan, jaring-jaring bangun ruang sederhana, pecahan, dll).
Seperti Bapak/ Ibu guru ketahui, kemampuan dan keterampilan siswa di dalam sebuah kelas berbeda-beda. Ada yang lebih cepat paham dalam topik tertentu, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik tersebut. Seorang siswa yang cepat paham dalam satu topik, belum tentu cepat paham dalam topik lainnya. Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua siswa di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang belum paham. Dengan demikian Bapak/ Ibu guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan siswa. Buku Saku ini akan memberikan petunjuk pelaksanaan Asesmen Diagnosis Berkala, yang terdiri dari tiga tahap: (1) Persiapan; (2) Pelaksanaan; (3) Diagnosis dan Tindak Lanjut.
Berikut ini tampilannya
(3) Diagnosis dan Tindak Lanjut Asesmen
Tahap ini mencakup empat langkah:
a. Lakukan pengolahan hasil asesmen
b. Berdasarkan hasil penilaian, bagi siswa menjadi 3 kelompok
c. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru
d. Ulangi proses yang sama, sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan
a. Lakukan pengolahan hasil asesmen
Setelah semua murid menyelesaikan asesmen, gunakan contoh tabel di bawah ini untuk:
• Melakukan penilaian untuk masing-masing murid, dengan memberikan nilai 1 apabila jawaban benar, dan nilai 0 apabila jawaban salah. Jadi, seorang murid yang bisa menjawab dengan benar 10 soal akan mendapatkan nilai 10.
• Menghitung rata-rata kelas, dengan menambahkan nilai total semua murid, dan membagi dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen awal.
b. Berdasarkan hasil penilaian, bagi siswa menjadi 3 kelompok
• Siswa dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru kelas
• Siswa 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari guru kelas
• Siswa 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke guru kelas di bawah, atau dibuatkan kelompok belajar yang didampingi orang tua, anggota keluarga, dan pendamping lainnya yang relevan
c. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru Dengan melakukan Asesmen Diagnosis Berkala, Bapak/ Ibu guru dapat menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan rata-rata kemampuan siswa. Dengan demikian, landasan pengetahuan dan keterampilan dasar siswa menjadi lebih kuat, sebelum mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang lebih sulit. Karenanya, sebelum memulai topik pembelajaran baru, sebaiknya
Bapak/ Ibu guru kembali melakukan penilaian untuk topik yang sudah diajarkan.
Buku Asesmen Kognitif Pandemi Covid-19
Asesmen Diagnosis Kognitif adalah asesmen diagnosis yang dapat dilaksanakan secara rutin, pada awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru, pada akhir ketika guru sudah selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik, dan waktu yang lain selama semester (setiap dua minggu/ bulan/ triwulan/ semester). Buku Saku ini dapat digunakan oleh Bapak/ Ibu guru sebagai pedoman untuk membuat asesmen diagnosis sederhana.Seperti Bapak/ Ibu guru ketahui, kemampuan dan keterampilan siswa di dalam sebuah kelas berbeda-beda. Ada yang lebih cepat paham dalam topik tertentu, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami topik tersebut. Seorang siswa yang cepat paham dalam satu topik, belum tentu cepat paham dalam topik lainnya. Asesmen diagnosis memetakan kemampuan semua siswa di kelas secara cepat, untuk mengetahui siapa saja yang sudah paham, siapa saja yang agak paham, dan siapa saja yang belum paham. Dengan demikian Bapak/ Ibu guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan siswa. Buku Saku ini akan memberikan petunjuk pelaksanaan Asesmen Diagnosis Berkala, yang terdiri dari tiga tahap: (1) Persiapan; (2) Pelaksanaan; (3) Diagnosis dan Tindak Lanjut.
Berikut ini tampilannya
(3) Diagnosis dan Tindak Lanjut Asesmen
Tahap ini mencakup empat langkah:
a. Lakukan pengolahan hasil asesmen
b. Berdasarkan hasil penilaian, bagi siswa menjadi 3 kelompok
c. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru
d. Ulangi proses yang sama, sampai siswa mencapai tingkat kompetensi yang diharapkan
a. Lakukan pengolahan hasil asesmen
Setelah semua murid menyelesaikan asesmen, gunakan contoh tabel di bawah ini untuk:
• Melakukan penilaian untuk masing-masing murid, dengan memberikan nilai 1 apabila jawaban benar, dan nilai 0 apabila jawaban salah. Jadi, seorang murid yang bisa menjawab dengan benar 10 soal akan mendapatkan nilai 10.
• Menghitung rata-rata kelas, dengan menambahkan nilai total semua murid, dan membagi dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen awal.
b. Berdasarkan hasil penilaian, bagi siswa menjadi 3 kelompok
• Siswa dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru kelas
• Siswa 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari guru kelas
• Siswa 2 semester di bawah rata-rata akan dititipkan ke guru kelas di bawah, atau dibuatkan kelompok belajar yang didampingi orang tua, anggota keluarga, dan pendamping lainnya yang relevan
c. Lakukan penilaian pembelajaran topik yang sudah diajarkan sebelum memulai topik pembelajaran baru Dengan melakukan Asesmen Diagnosis Berkala, Bapak/ Ibu guru dapat menyesuaikan pembelajaran di kelas dengan rata-rata kemampuan siswa. Dengan demikian, landasan pengetahuan dan keterampilan dasar siswa menjadi lebih kuat, sebelum mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang lebih sulit. Karenanya, sebelum memulai topik pembelajaran baru, sebaiknya
Bapak/ Ibu guru kembali melakukan penilaian untuk topik yang sudah diajarkan.
Download Buku Asesmen Kognitif Berkala Pandemi Covid-19 pdf