Cara Asyik dalam Pembelajaran Musik
Bapak/Ibu Guru menjelang Tahun Ajaran Baru tentunya banyak yang perlu dipersiapkan, untuk lebih mudahnya berikut file ADMINISTRASI TAHUN AJARAN BARU 2024/2025 LENGKAP lengkap untuk KS dan guru yang bisa DOWNLOAD DI SINI l
Coba kita perhatikan siswa-siswi ataupun anak-anak di sekitar kita. Sungguh miris rasanya bila kita
memperhatikan perilaku serta tindak-tanduknya , laju teknologi dan modernisasi
begitu banyak dan cepat mempengaruhi setiap langkah hidupnya. Tak peduli
anak-anak kita di desa maupun di kota, arus globalisasi sanggup menembus
batasan ruang dan waktu. Contoh sebagian kecil misalnya anak-anak kita cenderung
lebih hafal acara beberapa stasiun televisi berikut jam tayangnya daripada
jadwal pelajarannya. Mari kita mencoba perhatikan anak-anak kita, syukur-syukur
bila sempat bertanya dan mencoba mengetest mereka tentang lagu apa saja yang
mereka hafal dan sukai. Penulis berkeyakinan pasti daya hafal anak terhadap
lagu dewasa (baca=masa kini) yang dibawakan vocalist band maupun penyanyi
dangdut lebih besar daripada menghafal lagu anak maupun lagu wajib.
Berkaitan dengan pembelajaran musik,
hal ini sebenarnya merupakan tantangan tersendiri bagi seorang guru. Dengan
berbagai cara kita mencoba merubah daya imaji dan kreasi anak sesuai porsinya.
Bila di lembaga tingkat dasar kebanyakan guru kelas bersifat “ngabehi” dalam
menyalurkan ilmunya kepada siswa, selain mengajar mata pelajaran pokok juga
memberikan materi dalam mata pelajaran lainnya tak terkecuali pembelajaran seni
musik yang terdapat dalam satu mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan.
Begitupun dengan media dan alat
pembelajarannya, idealnya menuntun murid-murid dalam kegiatan pengalaman musik
ini hendaknya dapat disediakan alat musik pengiring yang tepat digunakan, misalnya
saja sebuah piano. Piano berguna pula untuk menjelaskan materi pengajaran musik
kepada murid. Jika tidak ada piano di sekolah dapat juga menggunakan alat musik
keyboard yang lain seperti organ atau acordion. Jika organ atau acordion tidak
ada, sekurang-kurangnya guru harus dapat menyediakan sebuah gitar.
(Desyandri,2008)
Namun yang terjadi di lapangan jauh
dari harapan, meskipun guru pintar
atau menguasai dalam pembelajaran, belum
tentu bisa menerapkan pengajaran seni musik sesuai tujuan kurikulum yang ada,
misalnya dalam mengatur vocal maupun bermain alat musik. Begitu juga sarana
media pembelajaran yang berhubungan dengan pembelajaran musik belum tentu di
setiap lembaga ada, mungkin bisa dihitung dengan jari lembaga yang memiliki
alat musik yang lengkap sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.
Kenyatan di atas menggugah penulis untuk
berbagi pengalaman saat mengajarkan seni musik di lembaga yang memang belum
tersedia alat musik yang memadai, serta jaringan listrik tidak memenuhi. Kondisi
seperti ini tidak mengurangi keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Dalam pembelajaran ini penulis menggunakan media ICT berupa laptop, HP dan
spiker aktif portable yang mungkin setiap guru/lembaga memiliki, serta dengan
bantuan power bank memungkinkan kita tetap bisa menggunakan walaupun tanpa ada
jaringan listrik. Sarana penunjang lainnya yaitu berupa perangkat lunak
(software) yang mudah dicari di mbah Google serta gratisan. Beberapa aplikasi
yang bisa dipakai oleh seorang guru diantaranya adalah sebagai berikut.
- One Man Band (OMB)
Software ini cukup handal untuk
mengenalkan solmisasi sesuai nada dasar
seperti pada piano. Dengan menggunakan keyboard laptop mulai dari huruf QWERTY
dst kita sudah bisa membunyikan nada DOREMIFASOLASIDO seperti pada tuts-tuts
piano. Anda dapat memilih suara alat musik instrument yang akan dihasilkan
mulai gitar string, violin,flute hingga saxophone.
Disamping
itu ada beberapa menu yang tak kalah menariknya seperti pada keyboard organ
tunggal, diantaranya menu 3 menu INTRO, 4 menu FILL IN, 4 menu MAIN dan 2 menu
ENDING. Menu-menu tersebut biasanya cukup familier bagi seorang player organ
tunggal. Dengan menggunakan software OMB, Anda bisa memainkan style keyboard
merek Yamaha, sehingga bisa leluasa mengajarkan pada siswa tentang pengenalan
nada dasar, tempo serta harmoni dalam bermusik.
- Player MIDI
Sebuah
aplikasi pemutar musik yang berformat midi maupun karaoke ini sangat cocok bagi
seorang guru yang masih belum mengenal seluk-beluk alat musik. Kita tinggal
memilih sebuah file lagu berformat midi dan memutarnya, bila nadanya ketinggian
bisa kita turunkan. Dalam aplikasi ini rata-rata terdapat beberapa fitur
diantaranya teks lirik, soundfont untuk menghasilkan suara seperti alat musik
aslinya, serta equalizer untuk mengubah instrument mana yang akan di mute atau
ditonjolkan suaranya. Di internet cukup banyak aplikasi player midi ini, dan
penulis biasanya menggunakan software van basco, karafun untuk laptop dan aplikasi
MIDI VOYAGER untuk smart phone.
- Battery
Software ini
dalam pembelajaran tidak dipakai tidak ada masalah karena hanya berguna untuk
menghasilkan suara seperti alat musik aslinya. Dalam menggunakan aplikasi ini
masih membutuhkan beberapa kit suara alat musik mulai dari gendang/ketipung,
gitar, hingga drum. Dengan menggunakan aplikasi ini, musik yang dihasilkan
mendekati sempurna sama dengan type keyboard bermerek yang harganya mendekati
puluhan jutaan seperti Rolland maupun Korg, tinggal bagaimana kita memasukkan
kit-kit alat musik yang sesuai dengan materi pembelajaran. Aplikasi ini
biasanya digunakan untuk menambah daya suara pada aplikasi player midi maupun
OMB.
- Reaper
Aplikasi ini
digunakan untuk mengatur suara dari beberapa kit alat musik, sehingga dapat
menghasilkan harmoni suara yang begitu Indah. Seperti equalizer pada sebuah
perangkat sound system, kita dapat mengatur volume dari beberapa alat musik.
Aplikasi ini juga bisa digabungkan dengan aplikasi midi player maupun OMB
dengan bantuan internal midi virtual seperti midi yoke ataupun lopbee.
Aplikasi yang penulis sampaikan
semoga bisa dijadikan perbendaharaan ilmu bagi teman-teman guru semua. Tidak
ada keharusan bagi Anda untuk menggunakannya dalam setiap pembelajaran. Masih
banyak ide dan karya inovatif dalam mengajarkan musik yang dapat kita gunakan
dalam aktifitas bersama anak didik. Baik itu dengan menggunakan alat sederhana
disekitar sekolahan maupun memanfaatkan technologi yang kian hari makin
berkembang. Itu semua tergantung dari kemampuan dan kemauan pribadi
masing-masing guru untuk menyampaikan materi terutama pembelajaran musik yang
tentunya ada kurikulumnya disetiap jenjang kelas.
image: google.co.id
image: google.co.id