Terjemah Kitab al-Adzkar Imam Nawawi
Bapak/Ibu Guru menjelang Tahun Ajaran Baru tentunya banyak yang perlu dipersiapkan, untuk lebih mudahnya berikut file ADMINISTRASI TAHUN AJARAN BARU 2024/2025 LENGKAP lengkap untuk KS dan guru yang bisa DOWNLOAD DI SINI l
Semasa hidupnya beliau selalu menyibukkan diri dengan menuntut ilmu, menulis kitab, menyebarkan ilmu, ibadah, wirid, puasa, dzikir, sabar atas terpaan badai kehidupan. Pakaian beliau adalah kain kasar, sementara serban beliau berwarna hitam dan berukuran kecil.
Bapak/Ibu di sepuluh hari terakhir bulan puasa ini sengaja saya ingin berbagi dan mereview sebuah kitab klasik yang biasanya pada hari-hari di tiap pesantren diadakan pengajian (khataman) kitab klasik. Sementara saat ini saya ingin berbagi terjemahan Kitab al-Adzkar Imam Nawawi agar pengunjung yang belum mengenal kitab kuning bisa mempelajari dari terjemahannya dulu
Terjemah Kitab al-Adzkar Imam Nawawi |
Terjemah Kitab al-Adzkar Imam Nawawi
Kita
tentu mengenal kitab al-Adzkar al-Muntakhabatu min Kalaami Sayyidi
al-Abraar karangan Imam Nawawi atau yang di kalangan pesantren lebih
dikenal kitab al-Adzkar yang asinya membicarakan pasal-pasal
dzikir, doa, wirid, dan sebagainya. Baik yang hanya ringkasan, kutipan,
maupun pensarian dari kitab-kitab klasik.
Semasa hidupnya beliau selalu menyibukkan diri dengan menuntut ilmu, menulis kitab, menyebarkan ilmu, ibadah, wirid, puasa, dzikir, sabar atas terpaan badai kehidupan. Pakaian beliau adalah kain kasar, sementara serban beliau berwarna hitam dan berukuran kecil.
Berikut adalah link untuk mendownload nya
- Al Adzkar An-Nawawi Part 1
- Al Adzkar An-Nawawi Part 2
- Al Adzkar An-Nawawi Part 3
- Al Adzkar An-Nawawi Part 4
- Al Adzkar An-Nawawi Part 5
Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi, atau lebih dikenal sebagai Imam Nawawi, menurut situs almuhibbin.com merupakan salah seorang ulama besar mazhab Syafi’i. Ia lahir di desa Nawa, dekat kota Damaskus , pada tahun 631 H dan wafat pada tahun 24 Rajab 676 H. Kedua tempat tersebut kemudian menjadi nisbat nama beliau, an-Nawawi ad-Dimasyqi. Ia adalah seorang pemikir muslim di bidang fiqih dan hadits.
Imam Nawawi pindah ke Damaskus pada tahun 649 H dan tinggal di distrik Rawahibiyah. Di tempat ini beliau belajar dan sanggup menghafal kitab at-Tanbih hanya dalam waktu empat setengah bulan. Kemudian beliau menghafal kitab al-Muhadzdzabb pada bulan-bulan yang tersisa dari tahun tersebut, dibawah bimbingan Syaikh Kamal Ibnu Ahmad.